Mungkin judul dalam tulisan ini agak sedikit berlebihan dan mungkin
memantik semacam nyinyiran. Tunggu, biar saya selesaikan terlebih dahulu
tulisan ini.
Pada bulan Ramadhan kemarin tepatnya tanggal 21 Mei 2019 pukul 19.11 menjelang
sholat tarawih telepon pintar (smartphone)
saya berbunyi tanda ada notifikasi masuk. Benar saja setelah saya tengok itu
gawai, ternyata terdapat pesan masuk di surat elektronik (e-mail). Betapa terkejutnya saat itu, meskipun belum saya baca
seluruhnya isi email tersebut. Bagaimana saya tidak bungah, dari judul email-nya
saja sudah tertulis seperti ini “Congratulations! You're one of the lucky
fans to attend the 2019 JC Fan Club Tour”.
Isi email tersebut seperti ini:
Dear Bentar,
Thank you for your patience!
We’ve finally obtained a confirmed
date from event organizers for the fan club tour.
We can now officially announce that
the “2019 Jackie Chan International Fan Club Gathering and Tour of Datong
Action Film Week” (hereinafter referred to as the “fan club tour”) is set for:
July 23 – July 28, 2019
And….. Congratulations!...
We’re pleased to inform you that
you’re one of the lucky fans drawn from the lucky draw to attend the 2019 fan
club tour in China!
Sebagai informasi, dari judul tulisan ini saja sudah jelas. Saya adalah
penggemar berat Jackie Chan sejak kecil bahkan saya punya koleksi hampir
seluruh film-filmnya dari jaman Bapak-Ibumu belum ketemu sampai film terbaru.
Saya punya, mau? Ke sini lah bawa hardsik eksternal, tak kasih semua.
Oke saya lanjut ceritanya. Jadi, Jackie Chan sering mengadakan acara untuk
temu kumpul atau Bahasa anak sekarang ya semacam kopdar gitu lah. Khusus untuk tahun ini Jackie Chan menggabungkan 2
acara sekaligus, yaitu Jackie Chan
International Fans Club Tour 2019 & 5th Annual Jackie Chan International Action Film Week.
Logo acara Jackie Chan Fans Club
Acara besarnya adalah 5th Annual
Jackie Chan International Action Film Week bertempat di Datong, Shanxi China.
Ini merupakan acara yang diprakarsai oleh Jackie Chan untuk menghargai dan
menghormati para pembuat film yang telah berkontribusi untuk film-film aksi (action) di seluruh dunia. Juga
menghargai kepada seluruh stuntman (pemeran
pengganti) yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk industri film khususnya
film aksi. Kalau di Indonesia semacam anugerah insan perfilman.
Beberapa poster
Perhelatan tahunan tersebut diselenggarakan dari tanggal 21 – 27 Juli
2019, mulai
dari mengunjungi Jackie Chan
International Stunt Team Training Centre di Beijing, acara Opening Ceremony, The World Fans Carnival hingga puncak acara penganugerahan Jackie Chan International Action Film Week.
Sebagai informasi tambahan, ada film dari Indonesia yang beruntung masuk dan
lolos seleksi dalam acara tersebut. Adalah film “Hit & Run”, film dengan
genre komedi-aksi ini dibintangi oleh Joe Taslim dan sederet artis lainnya.
Serangkaian acara Jackie Chan
International Film Week
Selama acara di sana, seluruh fans yang beruntung mendapatkan undangan
untuk menghadiri acara tersebut akan diajak mengikuti beberapa agenda kegiatan.
Jackie Chan menanggung seluruh akomodasi selama 1 minggu di China. Fans cukup
menyediakan tiket perjalanan pergi–pulang dari tempat asal menuju tempat
tujuan.
Sejak menerima email dari staff-nya Jackie Chan saya berkomunikasi
intensif, mulai apakah ini benar-benar nyata atau email spam saja. Tapi
ternyata ini adalah berita BENAR, bukan HOAX.
Terbukti saat saya kontak ke sana, mereka langsung responsive menjawab pertanyaan
seputar informasi acara Jackie Chan. Bahkan saya diberikan beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi. Mulai dari isi formulir hingga surat pernyataan.
Ditanyakan pula, ukuran baju, sepatu, alergi makanan atau tidak, dlsb. Asyik
kan?
Hingga akhirnya saya dihubungi oleh pihak biro agen perjalanan (Tour Group Company) yang sudah ditunjuk langsung
oleh Jackie Chan untuk mengurusi para fans di seluruh dunia yang diundang.
Pihak biro agen perjalanan tersebut memberikan detail acara selama di sana
(Beijing – Datong), surat undangan hingga tiket khusus untuk para fans
diberikan melalui aplikasi khusus dan hanya fans yang tertera namanya
yang dapat mengaksesnya.
Tiket masuk untuk fans terpilih
Setelah saya check and re-check
akan kebenaran informasi tersebut, barulah saya yakin bahwa ini memang benar
adanya. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengurus paspor dan juga Visa. Ini
pengalaman pertama ke luar negeri luuuurrr….jadi bersemangat banget nih.
Singkat cerita seluruh dokumen-dokumen pendukung guna bepergian ke China
sudah siap, Visa juga langsung approve
(diterima). Tinggal beli tiket pesawat saja.
Lalu apa hubungannya Jackie Chan
dengan Maiyah? Apa korelasinya?
Kabar bahwa saya mendapatkan undangan dari Jackie Chan langsung terdengar
oleh istri dan orang tua. Semuanya seakan tidak percaya dan terkejut mendengar
berita ini, namun saat saya ceritakan akhirnya mereka percaya dan sangat
bergembira. Istri dan orang tua sangat mendukung saya untuk berangkat memenuhi
undangan tersebut. Itu saya buktikan dengan mengurus paspor dan juga visa.
Di saat yang sama, saat mendapati kabar bahwa saya mendapat undangan dari
Jackie Chan – Ibu saya sedang menderita sakit dan didiagnosa kanker serviks
stadium 3B. Saat ini sedang menjalani proses pengobatan di RSUP Dr. Kariadi
Semarang.
Dokter mengatakan bahwa Ibu saya harus segera ditangani dengan kemoterapi
dan radioterapi. Semuanya terkejut bahkan hingga kini saya belum memberitahu
bahwa Ibu terkena serangan kanker. Untuk menghentikan sel-sel kanker supaya
tidak menyebar, dokter menyarankan untuk dilakukan terapi sinar luar sebanyak
25 kali dan 3 kali sinar dalam serta 2 kali kemoterapi. Untungnya hanya kemo
ringan dan tidak mengakibatkan rambut rontok atau bahkan botak.
Bisa dilihat durasi berapa kali kemo dan sinar baik sinar luar maupun sinar
dalam. Proses terapi sinar dilakukan setiap hari dari Senin hingga Jumat. Dari
situ saya sebagai anak, harus melakukan pendampingan selama proses rawat jalan
hingga rawat inap. Meski begitu Bapak Ibu saya tetap mendukung untuk berangkat
ke China.
Teringat 2 (dua) dawuh Kanjeng Nabi yang coba saya renungkan yaitu; “Kejarlah ilmu hingga ke negeri China”
dan “Kepada siapakah hendaknya kita
menghormati (berbakti) seseorang? Kanjeng Nabi menjawab, Ibumu, Ibumu, Ibumu
baru kemudian Bapakmu”. Dawuh Kanjeng Nabi Muhammad SAW mengingatkan pada
kondisi saya yang sedang terjadi saat ini.
Menjelang beberapa hari keberangkatan ke China, saya putuskan untuk
membatalkannya! Kanjeng Nabi SAW, menyebut kata IBU hingga tiga kali. Sebegitu prioritasnya seorang Ibu, itu yang
menjadi pertimbangan saya untuk membatalkan niatan pergi ke Beijing, China.
Saya juga teringat 3 pesan Mbah Nun, bahwa adakalanya kamu harus mengambil
keputusan yang radikal. Berani ambil keputusan disaat-saat yang memang harus
segera diputuskan saat itu juga. Berkah Maiyah selama ini membekas pada
kehidupan saya.
Kemudian teringat pula pesan Mbah Nun berikutnya, apa hebatnya
melakukan/mengerjakan hal-hal yang kamu sukai? Hebat itu, ketika berani
mengatakan ‘iya’ kepada hal-hal yang ‘tidak’. Apa hebatnya hanya sekedar mau
melakukan hal-hal yang sangat ‘iya’ bagimu?
Ada juga pesan lain dari Mbah Nun adalah ketika beliau membabar surat
Al-Insyirah, beliau menekankan bahwa “Sesungguhnya
BERSAMA kesulitan ada kemudahan, dan
sesungguhnya BERSAMA kesulitan ada
kemudahan”. Tidak seperti pada kebanyakan orang memaknai dengan kata-kata setelah kesulitan ada kemudahan. Mbah
Nun mengajak kita untuk men-tadabburi surat Al-Insyirah tersebut dengan idiom “bersama
kesulitan ada kemudahan, BUKAN setelah kesulitan ada kemudahan”. Karena
Allah SWT sudah menyediakan itu semuanya secara bersamaan.
Pesan itu membekas sekali dan berdampak pada pengambilan keputusan saya.
Yakni memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan langka ini. Jika boleh
mengatakan, kesempatan ini adalah sangat langka. Bahkan mungkin saja, saya
adalah salah satu fans di seluruh dunia dan satu-satunya fans dari Indonesia yang beruntung diundang oleh Jackie
Chan.
Istri, Bapak –Ibu bahkan teman-teman dari tempat saya bekerja
paham betul, saya penggemar beratnya Jackie Chan. Namun saya putuskan untuk
mengatakan ‘tidak’ terhadap yang seharusnya sangat ‘iya’ bagi saya selama ini.
Saya bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada Mbah Nun atas
percikan-percikan ilmunya selama ini.
Akhirnya saya memohon doa kepada sedulur-dulur semua untuk kesembuhan Ibu
saya. Kabar baiknya adalah hingga tulisan ini diturunkan, Ibu saya sudah
menjalani program sinar luar sebanyak 25 kali dan kemoterapi ringan hanya 2
kali. Sudah mulai ada kemajuan yang lebih baik. Sisanya masih ada 3 kali
program sinar dalam untuk dijalani. Sesuai anjuran dokter ini adalah program
pungkasan.
Kami semua bersyukur atas ‘nikmat’ sakit yang dianugerhakan kepada Ibu
saya. Banyak sekali pembelajaran yang bisa kami petik dan hikmahi. Semoga Allah
SWT segera angkat penyakit Ibu saya dan seluruh pembaca yang Budiman semoga
senantiasa diberikan sehat dan panjang umur serta bermanfaat bagi sesama.
Jackie Chan-pun terlibat Maiyah.
Semarang, 26 Juli 2019
No comments:
Write comments